Apakah Anda berencana untuk membeli atau membangun rumah impian Anda? Atau bahkan memenuhi daftar keinginan Anda dalam waktu dekat? Apapun jawabannya, Anda pasti tahu dan menyadari bahwa keputusan untuk memilih rumah yang ideal bagi Anda dan keluarga harus ditimbang dengan sangat hati-hati.
Selain fungsi utama rumah, tipe rumah juga menjadi salah satu hal terpenting yang dilihat oleh calon pembeli. Khususnya generasi milenial yang saat ini menjadi kelompok sasaran terpenting dalam industri real estate.
Jika iya, kriteria dan tatanan hidup seperti apa yang disukai oleh generasi milenial? Tidak terbatas pada tipe rumah minimalis, kaum milenial juga memiliki beberapa kriteria khusus yang membentuk preferensi mereka saat mencari rumah. Jika kamu juga salah satu generasi milenial yang sedang mencari rumah idaman, baca dulu artikel berikut ini mengenai jenis-jenis rumah bergaya milenial yang sedang tren saat ini, yuk!
Tidak harus di tengah kota yang aksesibilitasnya penting
Menariknya, kaum milenial tidak terlalu memprioritaskan rumah di tengah kota! Faktanya, survei tersebut menunjukkan bahwa 66 persen generasi milenial lebih memilih daerah pinggiran kota. Sebaliknya, hanya 16 persen responden yang memilih rumah di tengah. Perbedaannya sangat besar bukan?
Bagi kaum milenial, tempat tinggal yang ideal adalah kombinasi antara daerah pinggiran kota dan perkotaan. Dengan akses yang mudah dan cepat dari rumah ke pusat kota, kaum milenial sama sekali tidak keberatan jika tinggal di daerah yang cukup jauh dari pusat keramaian. Generasi milenial mengutamakan aksesibilitas terhadap beberapa fasilitas esensial seperti pusat perbelanjaan, pusat hiburan, kawasan sekolah yang baik, dan kawasan hijau olahraga (RTH).
Rumah Tapak adalah tempat yang ideal untuk tinggal
Kriteria penentu tipe rumah idaman generasi milenial selanjutnya adalah cottage yang artinya rumah yang dibangun langsung di atas tanah. Selain itu, generasi milenial umumnya ingin tinggal di tempat di mana mereka dapat menjalin hubungan yang kuat dengan orang-orang yang penting bagi mereka, seperti keluarga dan teman dekat.
Oleh karena itu, gaya hidup seperti apartemen tidak dianggap sebagai “rumah” yang bisa diimpikan. Faktanya, kaum milenial melihat rumah idaman mereka sebagai tempat di mana mereka dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang. Hidup juga lebih fleksibel, apalagi keluarga yang lahir nanti.
Rumah Pertama yang elegan, modern dan minimalis
Tren rumah milenial lainnya saat ini adalah rumah Pertama yang didominasi sentuhan gaya modern dan minimalis. Kenapa rumah dulu? Hal ini terlihat dari perilaku kaum milenial yang, seperti yang bisa Anda bayangkan, selalu menempatkan “rumah pertama” dalam daftar keinginan mereka.
Selain itu, gaya hidup modern dan minimalis saat ini sedang menjadi trend yang sangat populer di dunia real estate. Meskipun aspek arsitekturnya sederhana, namun telah dirancang dengan sangat hati-hati untuk menekankan aspek estetika masa kini. Selain itu, desain rumah minimalis memberi Anda keleluasaan untuk mendekorasi interior sesuai dengan preferensi dan selera Anda sendiri. Sehingga Anda tidak hanya mendapatkan rumah yang nyaman untuk ditinggali, tetapi juga apartemen yang dapat mencerminkan jati diri Anda.
Rumah dengan nilai lebih di masa depan
Sebagian besar Milenial saat ini adalah pembeli rumah pertama kali. Itu sebabnya rumah dipilih dengan hati-hati dan penuh perhatian. Oleh karena itu, Anda juga bisa merasakan sendiri proses menemukan rumah idaman yang tidak semudah yang Anda pikirkan, bahkan setelah mengikuti tips awal membeli rumah.
Akibatnya, beberapa generasi milenial ingin menyewa apartemen bahkan untuk waktu yang lama. Tujuannya agar mereka bisa menabung lebih lama dan kedepannya membeli rumah yang benar-benar sesuai dengan gambaran rumah idaman bersama keluarga.
Layout Interior yang Terbuka
Tren furniture open floor atau ruang terbuka menjadi salah satu gaya hidup yang paling populer di kalangan milenial. Seperti yang mungkin Anda perhatikan, ukuran rumah, tumbuh secara vertikal atau ke atas akhir-akhir ini, bukan secara horizontal atau ke samping. Alasan utamanya adalah luas lahan yang terbatas.
Arsitek dan developer dapat mendesain rumah dengan nyaman, meskipun ukuran plotnya terbatas. Salah satunya adalah desain rumah minimalis dengan solusi ruang terbuka yang meminimalisir keberadaan dinding. Selain itu, ruang terbuka biasanya juga mengoptimalkan pencahayaan ruangan dengan sinar matahari.
Penggunaan dinding minimalis dapat membantu menciptakan ilusi ruangan yang lebih luas, terutama saat sinar matahari menyinari dan menghangatkan ruangan. Selain itu, ruang terbuka juga dapat memastikan sirkulasi udara yang lebih baik di dalam rumah.
Rumah nyaman dan hemat energi yang ramah lingkungan
Ada semakin banyak isu tentang masalah lingkungan akhir-akhir ini. Hal ini juga mendorong kesadaran milenial akan pentingnya menjalani gaya hidup ramah lingkungan.
Salah satu kemungkinannya adalah dengan mengurangi konsumsi energi dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, konsumsi listrik di Indonesia saat ini ditopang oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tak terbarukan.
Sebagai alternatif, penggunaan sumber energi listrik lain seperti panel surya menjadi salah satu tren yang kemudian akan mempengaruhi preferensi generasi milenial dalam pemilihan energi di rumah. Selain itu, generasi milenial semakin sadar bagaimana mereka bisa menggunakan teknologi smart home untuk menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari.
Rumah yang dilengkapi dengan teknologi smart home
Berbicara tentang teknologi rumah pintar, jenis inovasi ini memudahkan pemilik rumah untuk mengontrol konsumsi daya lampu, pemanas, dan perangkat elektronik lainnya. Dengan teknologi smart home ini, Anda sebagai pemilik rumah juga memiliki kontrol penuh saat berada di luar.
Misalnya smart lighting, dimana lampu otomatis mati saat sensor mendeteksi tidak ada orang di dalam ruangan. Lalu ada juga fungsi smart thermostat yang secara otomatis mengetahui suhu apa atau suhu ideal yang disukai penumpang untuk kenyamanan maksimal.
Ini adalah rumah-rumah yang ditujukan untuk generasi milenial. Apakah Anda juga memiliki pilihan yang sama dari semua kriteria di atas?