Kredit Pemilikan Rumah atau KPR adalah salah satu fasilitas kredit yang bisa Anda nikmati dari lembaga keuangan seperti bank untuk membantu Anda membeli rumah dengan lebih mudah. Dengan menggunakan sistem KPR, Anda bisa membeli rumah secara bertahap sesuai jangka waktu yang telah disepakati, sehingga Anda tidak perlu lagi membayar harga rumah secara tunai.
KPR sangat populer untuk para pemburu properti untuk bisa memiliki rumah. Adanya sistem KPR juga bisa membantu Anda agar bisa segera memiliki rumah impian dengan penghasilan Anda yang terbatas. Jangka waktu serta suku bunga dari KPR pun bisa disesuaikan dengan kemampuan dan juga kebutuhan finansial yang Anda miliki. Jadi, Anda bisa memiliki rumah tinggal yang bisa Anda jadikan aset serta investasi yang nilainya dapat menguntungkan Anda di masa depan.
Jenis-Jenis KPR
Secara umum, ada 2 jenis KPR yang harus Anda tahu, yakni:
- KPR Konvensional yang sistem suku bunganya menggunakan suku bunga tetap atau fixed rate dan yang menggunakan sistem suku bunga mengambang atau floating rate.
- KPR Syariah yang mana pelaksanaannya mengikuti prinsip syariah agama islam, yakni tanpa bunga dan menggunakan akad sewa maupun akad jual beli.
Agar bisa memilih KPR yang sesuai dengan yang Anda harapkan, ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan. Beberapa faktor tersebut, antara lain:
- Nilai dari suku bunga bank yang harus Anda bayarkan setiap bulannya harus Anda sesuaikan dengan besarnya cicilan rumah KPR Anda.
- Jangka waktu KPR juga harus Anda pertimbangkan. Makin panjang jangka waktu KPR, maka Anda akan mendapatkan nilai cicilan yang semakin ringan. Namun sayangnya, total bunga yang Anda dapatkan tiap bulan pun juga akan semakin besar.
- Perhatikan pula biaya selain bunga yang mungkin akan dibebankan kepada Anda, seperti biaya administrasi, biaya asuransi, dan juga biaya provisi.
- Hitung jumlah penghasilan Anda secara mendetail. Pastikan dengan betul bahwa penghasilan Anda cukup untuk melunasi cicilan KPR rumah Anda tanpa harus mengorbankan kebutuhan hidup lainnya.
Baca Juga: Tertarik Mengajukan KPR? Berikut Ini Hal Apa Saja yang Harus di Perhatikan
Perbedaan Suku Bunga Floating Rate dan Suku Bunga Fixed Rate
Bicara soal bunga, ada 2 jenis suku bunga yang harus Anda pahami dengan baik, yakni suku bunga fixed rate dan suku bunga floating rate. Berikut ini akan dijabarkan perbedaan kedua suku bunga tersebut untuk mempermudah Anda dalam menentukan pilihan.
Suku Bunga KPR Floating Rate
Suku bunga floating rate adalah suku bunga yang nilainya berubah-ubah tergantung dari perubahan suku bunga acuan yang telah ditetapkan oleh bank sentral. Gambaran sederhananya, suku bunga KPR bisa turun atau naik tergantung dari pergerakan suku bunga acuan.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari suku bunga floating rate, yakni:
1. Kelebihan Suku Bunga Floating Rate
Kelebihan dari suku bunga floating rate adalah potensi cicilannya yang tergolong lebih rendah. Pasalnya, jika suku bunga acuan turun, maka tentu nilai dari cicilan KPR pun akan otomatis turun. Artinya, beban finansial yang harus Anda hadapi pun bisa jauh lebih ringan nilainya. Suku bunga floating rate pun juga terbilang fleksibel yang dapat memudahkan Anda untuk bisa memanfaatkan momen suku bunga rendah, sehingga Anda dapat melunasi cicilan KPR Anda sesegera mungkin.
2. Kekurangan Suku Bunga Floating Rate
Ada beberapa kekurangan dari suku bunga floating rate, seperti tidak stabilnya cicilan setiap bulan yang harus Anda bayarkan. Hal ini akan membuat perencanaan keuangan Anda terasa lebih sulit. Bahkan, jika suku bunga acuan naik, ini akan membuat nilai cicilan Anda setiap bulan juga ikut naik dan ini tentu memberatkan Anda.
Suku Bunga KPR Fixed Rate
Suku bunga fixed rate adalah suku bunga yang nilainya tidak berubah atau tetap dalam kurun waktu tertentu sesuai kesepakatan, baik itu satu tahun, tiga tahun hingga lima tahun ke depan.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari suku bunga fixed rate, yakni:
1. Kelebihan Suku Bunga Fixed Rate
Kelebihan dari sistem fixed rate adalah nilai cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya akan sama selama kurun waktu yang telah Anda sepakati. Hal ini tentu akan memudahkan Anda untuk menganggarkan dana setiap bulannya karena tidak khawatir suku bunga akan naik secara tiba-tiba.
2. Kekurangan Suku Bunga Fixed Rate
Sayangnya, suku bunga fixed rate memiliki jumlah cicilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan suku bunga floating rate. Hal ini terjadi karena saat suku bunga acuan turun, Anda tidak bisa menikmati cicilan yang turun pula.
Agar lebih mudah dipahami, Anda bisa melihat tabel perbedaan antara suku bunga fixed rate dan floating rate sebagai berikut.
Fitur | Floating Rate | Fixed Rate |
Suku Bunga | Berubah-ubah tergantung suku bunga acuan | Tidak mengalami kenaikan atau penurunan setiap bulannya. |
Keuntungan | Potensi cicilan cenderung lebih fleksibel dan lebih rendah. | Cicilan setiap bulannya stabil, sehingga mudah dianggarkan. |
Kekurangan | Ada potensi kenaikan yang tidak stabil. | Potensi cicilan per bulan cenderung lebih tinggi dan kurang fleksibel. |
Lalu, Kapan Harus Memilih Floating Rate atau Fixed Rate?
Jika Anda masih bingung tentang suku bunga mana yang harus Anda pilih, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut.
Anda bisa memilih floating rate, jika Anda tidak keberatan dengan suku bunga yang tidak pasti dan risiko yang tinggi. Atau jika Anda punya keyakinan bahwa suku bunga akan turun terus menerus, juga Anda memiliki cukup dana darurat agar siap dengan kenaikan nilai cicilan sewaktu-waktu.
Namun, Anda dapat memilih suku bunga fixed rate bila Anda ingin kepastian dalam menganggarkan dana setiap bulannya untuk membayar cicilan. Terlebih lagi jika Anda tidak ingin mengambil risiko atas kenaikan suku bunga yang pasti, maka suku bunga fixed rate adalah pilihan yang tepat.
Nah, agar pemilihan KPR Anda berujung tepat, ada beberapa hal yang juga perlu Anda pertimbangkan. Anda tidak perlu terburu-buru dan bisa membandingkan beberapa penawaran dari developer yang bisa memberikan biaya serta suku bunga yang paling kompetitif. Perhatikan pula semua syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum mengambil keputusan untuk menandatangani perjanjian pengambilan KPR.
Baca Juga: Solusi Punya Rumah Dengan KPR, Yuk Cek Tipsnya di Sini
Itu dia perbedaan antara floating rate dan juga fixed rate yang bisa Anda pahami dengan baik. Namun, untuk bisa menentukan suku bunga terbaik yang harus Anda pilih, Anda tidak perlu ragu untuk mengkomunikasikan kebingungan Anda kepada para ahli properti atau developer terkait, seperti developer yang ada di perumahan Permata Cimanggis.
Saat anda memilih perumahan ini, Anda akan ditawarkan hunian mewah nan eksklusif dengan suasana perumahan yang nyaman serta estetik. Selain bisa mendapatkan hunian impian, di perumahan Permata Cimanggis Anda juga akan dibantu dalam menentukan suku bunga mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Mau informasi lebih lanjut mengenai suku bunga floating rate dan fixed rate di perumahan Permata Cimanggis? Hubungi marketing kami di sini!