Dunia jual beli properti tidak lepas dari peran appraisal bank. Appraisal bank sendiri merupakan prosedur penilaian terhadap properti Anda yang dilakukan oleh suatu lembaga keuangan/bank.
Fungsi Appraisal Bank
Ada beberapa peran atau fungsi dari sebuah appraisal bank untuk properti Anda, antara lain:
1. Membantu dalam Perencanaan Estate
Appraisal Bank dapat memberikan penilaian untuk membantu Anda dalam menaksir atau memperkirakan berapa banyak nilai dari properti yang Anda miliki serta tujuan perencanaan estate yang Anda butuhkan.
2. Sebagai Aplikasi Pinjaman
Beberapa bank seringkali membutuhkan penilaian properti yang membutuhkan appraisal bank untuk membantu menilai total nilai jaminan pada saat akan memberikan pinjaman yang telah dijamin sebelumnya oleh real estat.
3. Penilaian Pajak
Biasanya, pemerintah menggunakan penilaian properti saat akan menentukan tarif pajak pada properti milik Anda. Nah, di sini appraisal bank berfungsi untuk membantu Anda dalam menentukan jumlah pajak.
4. Perselisihan Hukum
Pada kasus pembagian properti, appraisal bank berperan penting untuk bisa memberikan penilaian yang objektif dan tidak memihak agar tidak terjadi perselisihan hukum.
5. Penentuan Nilai Jaminan KPR
Jika Anda ingin mengajukan KPR untuk properti yang Anda inginkan, maka secara otomatis bank akan meminta appraisal untuk mengecek nilai sebenarnya yang akan Anda ajukan sebagai agunan. Nah, nilai yang didapat dari appraisal ini akan menjadi acuan bagi bank dalam menentukan berapa banyak jumlah pinjaman yang bisa diberikan kepada Anda.
6. Mitigasi Risiko
Bagi bank, appraisal juga berperan penting dalam membantu mengukur risiko kredit. Jika ditemukan bahwa harga jual yang telah disepakati pada properti ternyata lebih rendah, maka bank berhak untuk menolak pengajuan KPR yang Anda ajukan ataupun meminta tambahan jaminan pada Anda.
7. Perlindungan Konsumen
Appraisal bank juga memiliki peran penting dalam melindungi konsumen dari adanya potensi kerugian yang disebabkan karena over-valuasi properti. Jika Anda menemukan bahwa nilai dari appraisal bank tidak sesuai dengan harga pasaran, maka Anda sebagai konsumen dapat mengambil keputusan yang bijak untuk menghindari kerugian.
Baca Juga: Tertarik Mengajukan KPR? Berikut Ini Hal Apa Saja yang Harus di Perhatikan
Bagaimana Cara Kerja Appraisal Bank?
Lalu, bagaimana cara kerja dari appraisal bank? Berikut gambaran sederhana yang bisa Anda perhatikan agar bisa mengajukan appraisal bank dengan mudah.
- Tahap awal adalah tahap permintaan klien, yakni pihak individu atau perusahaan yang bertindak sebagai klien akan meminta penilaian properti ke appraisal bank.
- Kemudian, penilai yang dianggap telah memenuhi syarat yang diberikan oleh appraisal bank akan melakukan inspeksi secara menyeluruh. Inspeksi ini akan melibatkan faktor-faktor yang mendukung properti, seperti kondisi, ukuran, lokasi, hingga harga penjualan properti terbaru yang nilainya sebanding.
- Penilai kemudian akan menyiapkan laporan secara terperinci yang di dalamnya terdapat estimasi properti sesuai dengan analisis yang telah didapatkan.
- Tahap terakhir, laporan penilaian yang telah dibuat oleh penilai akan diberikan kepada pihak klien agar bisa segera digunakan.
Untuk bisa mendapatkan akurasi yang tepat, penting bagi Anda untuk memilih penyedia appraisal bank yang reputasinya telah terbukti demi bisa mendapatkan keandalan penilaian serta akurasi yang pasti. Selain itu, kualifikasi dan juga pengalaman dari penilai juga akan memengaruhi penilaian yang akurat bagi klien. Yang tidak kalah penting, appraisal bank harus mematuhi standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta mematuhi peraturan industri yang berlaku agar bisa menjaga kredibilitas appraisal bank.
Pentingnya peran dari appraisal bank dalam pasar properti atau jual beli properti tidak bisa dipungkiri. Pasalnya, appraisal bank menyediakan hasil penilaian properti secara profesional dan tidak memihak atau berat sebelah. Appraisal bank sendiri di bidang jual beli properti akan selalu melibatkan lembaga keuangan atau bank terkait untuk bisa melakukan transaksi agar bisa proses penilaian pun dapat dilakukan oleh pihak independen.
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai dari appraisal bank, seperti:
- Lokasi properti
Lokasi properti Anda yang strategis dan dekat dengan fasilitas umum atau ada di pusat kota maupun area berkembang akan menjadi poin plus agar Anda mendapatkan nilai yang lebih tinggi.
- Kondisi Fisik Properti
Kondisi fisik properti Anda, seperti usia properti, kondisi bangunan, usia bangunan, dan perlu atau tidaknya tindakan renovasi juga bisa memengaruhi nilai dari appraisal bank.
- Luas Tanah dan Bangunan
Umumnya, semakin luas tanah dan bangunan yang Anda miliki akan membuat nilai properti Anda juga semakin tinggi.
- Fasilitas Properti
Apakah properti Anda memiliki fasilitas properti? Jika ada beberapa fasilitas properti pada area Anda, seperti taman, kolam renang, hingga garasi tentu nilai appraisal bank akan meningkat.
- Perkembangan Pasar
Appraisal bank juga dipengaruhi dari perkembangan pasar saat itu. Jika memang permintaan pasar terhadap suatu jenis properti sedang tinggi, maka nilai properti Anda yang terletak di area tersebut juga akan ikut naik.
Baca Juga: Peluang dan tantangan investasi properti
Itu dia penjelasan mengenai appraisal bank dan peranan pentingnya dalam dunia jual beli properti. Untuk bisa memahami dengan baik terkait appraisal bank, Anda perlu bertanya orang di sekitar Anda yang telah berpengalaman di bidang jual beli properti. Namun, jika Anda tidak cukup banyak waktu untuk bisa melakukan survei, maka Anda bisa menghubungi marketing perumahan Permata Cimanggis segera. Pasalnya, jika Anda membeli perumahan Permata Cimanggis, Anda akan mendapatkan pendampingan saat melakukan survei rumah tinggal yang sesuai dengan idaman Anda.
Anda pun juga bisa mengajukan KPR ataupun appraisal bank seperti yang telah disepakati dengan agen properti, sehingga proses transaksi rumah tinggal lebih mudah dan nyaman. Tertarik untuk mengajukan appraisal bank di perumahan Permata Cimanggis? Hubungi marketing kami di sini, ya!