Terkadang, ancaman terbesar bagi kesehatan dan kenyamanan tidak selalu terlihat oleh mata telanjang. Di dalam rumah, mikroorganisme seperti tungau dapat menjadi sumber gangguan yang serius meskipun ukurannya yang sangat kecil.
Gangguan tungau sering kali diabaikan, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan bagi manusia. Kali ini, kita akan membahas gangguan tungau di rumah, risikonya, serta langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut.
Baca juga: Rumah bebas serangga. Ikuti langkah mudahnya!
Apa Itu Tungau?
Tungau termasuk dalam ordo Acarina dan terbagi menjadi beberapa famili seperti Sarcoptidae, Pyroglyphidae, serta Trombiculidae. Tungau memiliki hubungan yang dekat dengan laba-laba, tetapi berukuran jauh lebih kecil. Meskipun berukuran sangat kecil, mereka memiliki tubuh yang terdiri dari beberapa bagian, termasuk kepala, thorax, dan abdomen. Struktur tubuhnya juga seringkali dilengkapi dengan bulu halus yang membantu dalam pergerakan dan fungsi lainnya.
Habitat Tungau
Tungau dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari alam terbuka hingga rumah manusia. Mereka cenderung tinggal di tempat yang lembab dan gelap seperti kasur, bantal, karpet, dan bahkan di dalam debu rumah. Sebagian besar tungau memakan sisa-sisa kulit manusia yang terkelupas, partikel debu, dan bahan organik lainnya.
Jenis Tungau dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Manusia
Di antara berbagai jenis tungau yang ada, beberapa yang paling umum ditemui dan menjadi sumber masalah kesehatan manusia adalah chiggers, scabies, demodex, dan tungau jerami. Mari kita bahas masing-masing jenis tungau ini serta dampak kesehatan yang ditimbulkannya.
1. Scabies
Scabies disebabkan oleh tungau kecil yang dikenal sebagai Sarcoptes scabiei. Tungau ini menggali terowongan di lapisan atas kulit manusia untuk bertelur dan menghasilkan larva. Penularan scabies biasanya melalui kontak kulit dengan individu yang terinfeksi. Gejala scabies meliputi gatal yang parah, terutama pada malam hari, serta munculnya garis-garis atau ruam kecil yang mirip dengan jerawat. Pengobatan scabies melibatkan penggunaan krim atau lotion anti-scabies yang diresepkan oleh dokter.
2. Chiggers
Tungau jenis chiggers, juga dikenal sebagai Trombiculidae, adalah jenis tungau kecil yang biasanya hidup di tanah, tumbuhan rendah, atau area rumput tinggi. Mereka dikenal sebagai penyebab gatal yang sangat mengganggu pada manusia dan hewan. Chiggers tidak mengigit atau menyebabkan rasa sakit, tetapi gigitan mereka bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang disebut “bite reaction”. Gejala yang umum termasuk rasa gatal yang parah dan munculnya ruam merah.
3. Demodex
Demodex adalah jenis tungau yang secara alami hidup di folikel rambut manusia, terutama di daerah wajah seperti area mata dan hidung. Meskipun keberadaannya biasanya tidak menyebabkan masalah, pertumbuhan populasi Demodex yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi kulit yang dikenal sebagai demodicosis. Gejala demodicosis termasuk kemerahan, peradangan, dan rasa gatal di area yang terinfeksi. Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan topical seperti krim atau sampo yang diresepkan oleh dokter.
4. Tungau Debu
Tungau debu, juga dikenal sebagai tungau jerami, adalah tungau kecil yang sering ditemukan di tempat-tempat yang berdebu di dalam rumah, seperti kasur, karpet, dan perabotan berbulu. Meskipun tungau jerami itu sendiri tidak menggigit atau menyebabkan gatal secara langsung, mereka dapat memicu reaksi alergi pada beberapa individu yang sensitif terhadap alergen tungau jerami. Gejala alergi termasuk bersin-bersin, gatal-gatal, pilek, dan sesak napas.
Dalam menghadapi masalah kesehatan yang disebabkan oleh tungau, penting untuk memahami gejala dan cara penanganannya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri dapat membantu mencegah munculnya tungau dan masalah kesehatan yang terkait.
Penyebab Tungau Muncul
Tungau dapat muncul di berbagai tempat, mulai dari rumah, tempat tidur, hingga lingkungan luar. Untuk memahami penyebab munculnya tungau, kita perlu menggali lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. Kondisi Lingkungan yang Tidak Bersih
Kondisi lingkungan yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya menjadi faktor penting dalam munculnya tungau. Penumpukan debu, kotoran hewan peliharaan, serta kebersihan yang kurang pada karpet, sofa, dan perabotan lainnya memberikan tempat yang subur bagi tungau untuk hidup.
2. Kurangnya Ventilasi Udara
Ventilasi udara yang buruk dalam rumah atau ruangan dapat memperburuk masalah tungau. Udara yang tidak bergerak dan kurangnya sirkulasi udara memungkinkan tungau untuk berkembang biak dengan cepat, serta memperpanjang waktu bertahan hidup mereka di lingkungan tersebut.
3. Kelembaban Udara Tinggi
Dikarenakan kurangnya ventilasi udara seperti di atas, menyebabkan tungau cenderung berkembang biak dengan cepat di lingkungan yang lembab. Kelembaban udara tinggi, terutama di daerah tropis atau selama musim hujan, menciptakan kondisi ideal bagi tungau untuk berkembang biak. Ruang-ruang yang jarang terkena sinar matahari langsung atau memiliki sirkulasi udara yang buruk seringkali menjadi tempat yang cocok bagi tungau untuk hidup.
4. Kehadiran Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, dapat menjadi sumber tungau. Bulu hewan peliharaan menyediakan tempat yang hangat bagi tungau, sementara kulit mereka memberikan sumber nutrisi bagi tungau untuk berkembang biak. Oleh karena itu, utamakan kebersihan dan perawatan hewan peliharaan secara teratur agar dapat membantu mengurangi risiko munculnya tungau.
Tips Membasmi dan Mencegah Kemunculan Tungau di Rumah
Mengendalikan populasi tungau memang memerlukan upaya yang konsisten dan teratur. Berikut adalah beberapa tips spesifik untuk membasminya dengan efektif:
1. Membersihkan Rumah Secara Teratur
Rutin membersihkan rumah adalah kunci untuk mengurangi populasi tungau. Mulailah dengan mencuci sprei, selimut, dan perlengkapan tidur lainnya dengan air panas setidaknya sekali seminggu. Serta, sediakan penyedot debu dengan filter HEPA untuk menyedot tungau dan partikel-partikel kecil lainnya dari permukaan rumah. Beberapa elemen rumah dapat menjadi sarang tungau seperti karpet, kasur, dan sofa.
Karpet, kasur, dan sofa adalah surga bagi tungau untuk berkembang biak. Apalagi jika karpet, kasur, dan sofa jarang dibersihkan maka jumlah tungau akan semakin banyak. Gunakan penyedot debu/vacuum cleaner yang kuat dengan ujung moncong bebek untuk membersihkan karpet, kasur, dan sofa secara menyeluruh dan terpusat.
Pastikan untuk menyentuh setiap sudut dan lipatan yang mungkin menjadi tempat persembunyian tungau. Nah, agar tungau tidak berkembang biak, maka diperlukan pembersihan rumah secara teratur dengan vacuum cleaner setidaknya seminggu sekali.
Baca juga: Simak, Tips Menjaga Kebersihan Halaman untuk Mencegah Hewan Masuk Rumah
2. Menjaga Kelembaban Di Batas Normal
Tungau menyukai lingkungan dan udara yang lembab. Pastikan untuk menjaga kelembaban di rumah Anda di bawah 50% dengan menggunakan dehumidifier. Ini akan membuat lingkungan rumah kurang menyenangkan bagi tungau dan membantu mencegah pertumbuhan mereka. Pastikan untuk mendesain ventilasi udara dengan ideal agar udara tidak lembab dan menyebabkan tungau berkembang-biak.
4. Jemur Kasur, Karpet, dan Sofa
Jika tungau masih membandel, cobalah membasmi tungau secara alami dengan menjemur kasur, karpet, atau sofa di bawah sinar matahari. Menjemur furnitur adalah salah satu cara yang efektif, karena sinar matahari memiliki sifat yang dapat membunuh tungau dan mengurangi kelembaban di lingkungan yang menjadi habitat mereka.
5. Membuang Barang yang Tidak Dibutuhkan
Tumpukan pakaian tua, buku, atau barang-barang lain yang tidak terpakai dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi tungau. Bersihkan rumah dari barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan secara teratur untuk mengurangi tempat persembunyian bagi tungau.
6. Cuci Pakaian dengan Air Panas
Ketika mencuci pakaian, selimut, dan sprei, gunakan air panas setidaknya bersuhu 50 derajat celcius untuk membunuh tungau dan menghentikan penyebaran mereka. Pilih siklus pencucian dengan suhu yang cukup tinggi untuk memastikan tungau mati dan tidak bertahan hidup. Lakukan hal ini setiap satu minggu sekali.
7. Semprotkan Alkohol
Alkohol merupakan salah satu cara yang terbukti efektif membasmi tungau. Alkohol memiliki sifat antimikroba yang dapat membunuh kutu termasuk tungau serta mencegah perkembangbiakan mereka. Anda dapat mencampurkan alkohol dengan air dalam botol semprotan dan semprotkan campuran tersebut ke tempat-tempat yang rentan menjadi tempat tinggal tungau. Fokuskan semprotan pada tempat-tempat seperti tempat tidur, sofa, gorden, karpet, dan bantal. Alkohol akan membunuh tungau serta membantu mengurangi jumlahnya di lingkungan Anda.
8. Panggil Jasa Pembasmi Hama
Jika Anda telah melakukan cara-cara di atas tersebut, namun tungau enggan pergi, maka pilihan terakhir adalah memanggil jasa pembasmi hama. Para profesional tersebut tentunya tahu harus berbuat apa dan dilengkapi dengan peralatan dan bahan yang tepat untuk membasmi para tungau.
Tungau di rumah tentunya adalah masalah yang sering diabaikan namun berpotensi berbahaya bagi kesehatan kita. Dengan memahami kebiasaan dan habitat tungau, serta mengambil langkah-langkah pembasmian dan pencegahan yang sesuai, kita dapat mengurangi risiko paparan terhadap alergen dan meningkatkan kesehatan serta kenyamanan di rumah kita. Mengutamakan kebersihan adalah kunci untuk mengendalikan populasi tungau dan mengurangi dampak negatif yang mereka timbulkan.
Segera pilih hunian milik Anda sendiri. Hunian milik sendiri membuat kita memiliki kebebasan untuk mengatur, serta merawat kebersihan seluruh isi rumah dengan maksimal. Rasakan pengalaman hidup yang berbeda di hunian modern dengan berbagai fasilitas lengkap. Nikmati suasana tenang dan nyaman di lingkungan asri yang aman dan terjamin. Perumahan Permata Cimanggis: Wujudkan mimpi Anda memiliki rumah idaman dan rasakan kualitas hidup terbaik dengan hubungi kami di sini sekarang!